Pelatihan yang diikuti oleh 40 orang peserta ini juga turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara, S.Sos.,M.Si, Kepala Balawista Kabupaten Badung I Made Suparka, Ketua Balawista Buleleng Pos Sangsit Dr. Ir. Agus Darma, MT dan Para Kabid lingkup Dispar Buleleng.

Kadis Dody dalam sambutannya mengatakan bahwa untuk menarik minat kunjungan wisatawan, maka dipandang perlu untuk melakukan diferensiasi produk karena Bali Utara memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri sebagai daerah yang original atau asli sehingga hal tersebut dapat diangkat dan dikemas menjadi sebuah magnet wisatawan dan menjadi destinasi baru. Selain itu, Buleleng dikenal sebagai satu daerah yang memiliki garis pantai terpanjang di Pulau Bali yaitu memiliki panjang pantai ± 157 kilometer sehingga Buleleng juga dikenal memiliki potensi wisata bahari yang sangat menjanjikan.

"Bagaimana pembangunan pariwisata di Buleleng bisa dinikmati oleh masyarakat luas dan memaksimalkan partisipasi mereka untuk diajak berdiskusi sehingga masyarakat bisa menjadi bagian dalam suatu kegiatan wisata." tegasnya.

Harapannya ke depan, para peserta dapat mengikuti materi serta praktek yang diberikan dengan sebaik-baiknya sehingga kegiatan pelatihan tersebut dapat menghasilkan peserta yang memiliki kompetensi sesuai standar.

Kegiatan juga diisi dengan penyematan kalung tanda peserta oleh Kadispar Buleleng serta sesi foto bersama.