Selasa (15/03/2022) bertempat di Krisna Osea Park, desa Temukus, Buleleng-Bali, sedang berlangsung kegiatan Jambore Nasional CAMPERVAN Indonesia yang Pertama di Bali. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari mulai 15 Maret hingga 17 Maret 2022.
Kegiatan dihadiri langsung oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, S. T didampingi Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara, S. Sos., M. Si., Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng Gede Gunawan Adnyana Putra, SE., M. Si., serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang I Putu Adiptha Ekaputra, ST. MM., Ketua Panitia Campervan Indonesia I di Bali, I Putu Gede Andi Pandi dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bali, Trisno Nugroho.
Dalam sambutannya, Bupati Buleleng mengungkapkan dirinya bangga Buleleng menjadi lokasi pertama diadakannya Jambore Campervan di Bali.
"Masih banyak kegiatan alternatif kepariwisataan yang bisa kita lakukan. Kalau bisa selain membawa bekal uang, agar peserta Campervan selanjutnya juga membawa bibit pohon untuk ditanam ditanah Buleleng sebagai kenang-kenangan dimasa depan" ungkap Agus.
Bupati yang akrab disapa PAS ini mengajak Kepala Perwakilan Bank Indonesia di Bali berdiskusi santai di panggung mengenai kondisi "rupiah" yang akan terjadi di Buleleng selama beberapa tahun kedepan.
Trisno mengungkapkan bahwa 2022 Bali tidak boleh mencapai angka minus atau negatif. "Meskipun belum membaik, kami proyeksikan 2022 kemungkinan Bali akan bangkit dari 2 tahun sebelumnya secara pendapatan" tegas Trisno.
Kegiatan ini diinisiasi oleh komunitas Campervan Indonesia dimana kegiatan ini dilaksanakan di dua tempat berbeda yaitu Krisna Osea Park dan Den Bukit Danau Buyan.
Ketua Panitia kegiatan Campervan Indonesia I di Bali mengatakan bahwa dirinya sangat berterimakasih atas partisipasi peserta yang sangat masif dari seluruh Indonesia untuk mendukung dan meramaikan kegiatan campervan pertama ini. Andi juga berterimakasih kepada Bupati Buleleng serta seluruh OPD terkait atas dukungan diselenggarakannya kegiatan yang nomadic tourism ini ( aktifitas wisata yang berpindah-pindah).
"kami memilih Buleleng sebagai tempat kami berkegiatan karena memang Buleleng memiliki alam yang indah dan pas serta memiliki konsep " Nyegara Gunung" dimana ada pemandangan pantai dan gunung yang sangat keren untuk digunakan sebagai kegiatan camp/kemah" ungkap Andi.
Adapun jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sejumlah 22 kontingen yang berasal dari seluruh Indonesia diantaranya Bekasi, Bandung, Semarang, Pengandaran, Jakarta, Riau, Nusa Dua, dan Kuta.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kembali kunjungan wisatawan ke Buleleng agar perekonomian Buleleng kembali bangkit pasca pandemi. Kegiatan secara resmi dibuka dengan dibunyikannya alat musik Ceng-Ceng oleh Bupati dan seluruh undangan dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata oleh pihak panitia.