(0362)21342
disparbuleleng@yahoo.com
Dinas Pariwisata

Pelatihan Agen Penggerak Desa Wisata Unggulan di Kabupaten Buleleng

Admin dispar | 14 Mei 2024 | 86 kali

Buleleng, 14 Mei 2024 - Sebuah langkah penting dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Buleleng dimulai dengan pelatihan agen penggerak atau local champion desa wisata unggulan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng yang berlangsung dari tanggal 14 s/d 16 Mei 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di Tourist Information Center (TIC) Penimbangan dan diikuti oleh perwakilan dari 12 desa yang terpilih di antaranya Desa Lemukih, Desa Umeanyar, Desa Mengening, Desa Bengkel, Desa Munduk Bestala, Desa Pegayaman, Desa Lokapaksa, Desa Madenan, Desa Mayong, Desa Gobleg, Desa Anturan, Desa Sumberkima.

Setiap desa mengirimkan empat wakil sebagai agen penggerak yang nantinya akan berperan penting dalam memajukan desa wisata mereka masing-masing. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara S.Sos, M.Si dalam sambutannya, menekankan pentingnya peran agen penggerak dalam mengembangkan potensi pariwisata desa.

"Pelatihan ini adalah langkah awal yang krusial bagi 12 desa yang terpilih. Kami berharap para agen penggerak yang telah dilatih mampu mengimplementasikan ilmu yang didapat untuk menjadikan desa mereka sebagai desa wisata unggulan di Kabupaten Buleleng," ujar Bapak dody Beliau juga menambahkan bahwa keberhasilan program ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian desa melalui sektor pariwisata.

Pelatihan ini melibatkan berbagai materi, mulai dari pengelolaan destinasi wisata, pemasaran,  seperti kelembagaan dan kewirausahan, serta anatomi desa wisata.Para peserta rencananya juga akan diajak untuk melakukan studi kasus dan praktik langsung di lapangan untuk mengaplikasikan teori yang telah dipelajari.

Pelatihan berlangsung Selama tiga hari dari tanggal 14 s/d 16 Mei 2024, suasana TIC Penimbangan dipenuhi oleh semangat dan antusiasme para peserta. Mereka saling bertukar ide dan pengalaman, berkolaborasi untuk merumuskan strategi pengembangan desa wisata yang inovatif dan berkelanjutan.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan 12 desa di Kabupaten Buleleng dapat muncul sebagai destinasi wisata yang menarik dan berdaya saing tinggi. Kesuksesan program ini tidak hanya akan meningkatkan kunjungan wisatawan tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal dan kesejahteraan masyarakat desa.

Sebagai penutup, Bapak dody menekankan bahwa keberlanjutan dan kesuksesan program ini sangat bergantung pada komitmen dan kerjasama seluruh pihak yang terlibat. "Mari kita bersama-sama menjadikan Buleleng sebagai destinasi wisata unggulan yang tidak hanya dikenal di tingkat nasional, tetapi juga internasional," tutupnya dengan optimisme.