(0362)21342
disparbuleleng@yahoo.com
Dinas Pariwisata

Matangkan Perencanaan Program Promosi Serta Pengelolaan Ekraf, Dispar Buleleng Laksanakan Studi Banding

Admin dispar | 19 Januari 2022 | 145 kali

Rabu (19/1/2022) Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng laksnakan Studi Banding ke Dinas Pariwisata Provinsi Bali dan Dharma Negara Alaya Dinas Pariwisata Kota Denpasar dalam rangka memantapkan perencanaan program promosi dan pengelolaan ekonomi kreatif.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara, S.Sos.,M.Si didampingi oleh Kabid Pemasaran Agus Widya Suputra Kabid Sumber Daya Pariwisata Kadek Mila Pradnyani beserta staf.

Dinas Pariwisata Provinsi Bali sangat menyambut baik kunjungan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng,

Adapun hasil konsultasi dan audiensi tersebut adalah sebagai berikut:

Pemantauan CHSE pada seluruh daya tarik wisata di Kabupaten Buleleng agar tetap dilaksanakan secara berkesinambungan dan terukur.

Dinas Pariwisata Provinsi Bali mengharapkan agar Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng memberikan bahan promosi berupa brosur dan foto atau video dengan resolusi tinggi untuk bahan promosi yang akan dijadikan satu dengan daerah lain yang mana menggunakan Bahasa Inggris, Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng agar melakukan updating data kunjungan ke daya tarik wisata,data hotel bintang dan non bintang, Event Pemuteran Bay Festival 2022 yang diajukan Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng akan dimasukan dalam Karisma Event Nusantara, sedangkan Event Buleleng Sport Tourism dan Buleleng 10 Km akan dimasukan dalam side event.

Sedangkan hasil koordinasi dan studi banding ke Dharma Negara Alaya Kota Denpasar adalah sebagai berikut: Dinas Pariwisata Kota Denpasar dan Bkraf Denpasar megajukan Kabupaten Buleleng sebagai Calon Kabupaten Kota Kreatif Tahun 2022 dengan PMK3I (Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif Indonesia), Pengembangan Rooftop Creative Space sebagai salah satu aktivasi ruang kreatif harus diperjelas antara menjembatani ataukah membangun atau menciptakan. Pengembangan 17 subsector ekonomi kreatif harus didahului dengan pemetaan dan penyamaan persepsi antara pelaku ekraf yaitu Pemerintah, Akademisi, Komunitas, Pelaku Bisnis dan Media. Program dan kegiatan yang terjadwal dan melibatkan komunitas sedari awal menjadi kunci sukses dalam pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Buleleng.

Diharap dengan adanya audiensi, koordinasi dan studi banding ini, dispar Buleleng mampu memantapkan perencanaan kegiatan promosi dan pengelolaan ekonomi kreatif di Buleleng.