Air adalah sumber kehidupan. Tanpanya, tiada satupun mahluk di Bumi yang sanggup bertahan hidup. Lantas, bagaimana jika kita bermain bersama air? Hari ini tim Jejak Petualang Trans 7 mengunjungi desa Lemukih guna menyambangi salah satu spot wisata tirta yang ada di desa tersebut. Benar, wahana Waterslide di desa Lemukih.
Kamis (11/11/2021) menjadi hari keenam proses syuting Jejak Petualang Trans 7 setelah sebelumnya menyambangi kawasan Buleleng Tengah dan Buleleng Barat. Tim JP bersama beberapa pemuda desa Lemukih didampingi staff Dispar Buleleng bersama-sama menikmati wahana waterslide di desa Lemukih. Meskipun cuaca mendung dan sempat diguyur hujan namun hal tersebut tak menyurutkan niat mereka untuk lebih jauh menjelajahi indahnya pesona alam Buleleng ini. Bermain dengan air tentu selalu menjadi hal yang menyenangkan bahkan sedari kita kecil. Benar saja, hal tersebut terlihat dari ekspresi wajah para talent dan crew saat mencoba berselancar dalam arus sungai tersebut. Sheli, host program JP merasa sangat senang bisa bermain bersama teman-teman barunya di waterslide ini.
Selepas dari Lemukih, tim JP bersama staff Dispar Buleleng langsung beranjak menuju lokasi syuting berikutnya tepatnya di desa Bondalem, Tejakula. Kali ini, tim JP tertarik melakukan Spear Fishing bersama para nelayan dari desa Bondalem. Sebelum menyelam, kelompok nelayan sempat memberikan beberapa hal yang wajib dilakukan saat melakukan Spear Fishing. Sembari menunggu cuaca membaik karena hujan, Ketua Bahari Prawara Nyoman Sugiarta memberikan briefing sekaligus pelatihan kepada Tim Jejak Petualang Trans 7 tentang Equalizing Diving.
Equalisasi adalah membuka ujung saluran eustachio sehingga udara masuk ke rongga telinga anda untuk melawan tekanan udara dari luar ketika menyelam lebih dalam. Cara yang paling umum untuk equalisasi yang diajarkan sebelum menyelam pertama. Equalizing adalah hal pertama yang harus dilakukan saat turun ke dalam laut. Ini adalah cara untuk menyeimbangkan tekanan udara di rongga telinga. Sehingga gendang telinga tidak pecah.
Kemudian, tim JP dipandu oleh kelompok nelayan pun mulai melakukan penjelajahan bawah laut mereka. Setelah bermain dengan air, kini tim JP harus bersahabat dengan air agar mereka bisa kembali dengan selamat. Alhasil, tim JP berhasil menangkap beberapa Ikan dari laut desa Bondalem.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng ini akan dilaksanakan hingga tanggal 15 November mendatang dengan tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan selama proses syuting berlangsung. Besar harapan agar pariwisata Buleleng bangkit kembali melalui kerjasama dengan program ini yang tentunya membutuhkan dukungan dari pihak masyarakat juga.