Hadir pada kesempatan ini, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota se-Bali, Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), BALI Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE), penyelenggara event dan stakeholder terkait lainnya.

Pertemuan ini dilaksanakan terkait permintaan dari Deputi Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Event Kemenparekraf RI untuk mendata event-event yang ada di daerah sekaligus mengkonfirmasi dan memastikan kembali terkait pelaksanaan event-event yang akan diadakan di kabupaten/kota tersebut.

Untuk di Buleleng, di bulan November, Pemuteran Bay Festival (PBF) sebagai bentuk komitmen masyarakat Desa Pemuteran untuk melakukan konservasi lingkungan akan kembali dilaksanakan. Selain itu, juga akan dilaksanakan usulan event Buleleng Festival (Bulfest) di bulan Agustus mendatang dan pelaksanaan Buleleng Creative Movement (BCM) yang akan dipusatkan di Pelabuhan Tua Buleleng pada bulan Oktober.

Harapannya ke depan, setiap kabupaten/kota dapat menyiapkan proposal dan sebagainya karena adanya proses kurasi atau penilaian event di Kharisma Event Nusantara (KEN) yang merupakan strategi kolaborasi Kemenparekraf bersama Pemerintah Daerah dan seluruh stakeholder pariwisata untuk menaikkan citra pariwisata Indonesia dan penggerak kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Proses kurasi akan dilakukan oleh kurator dari tim Kemenparekraf RI.