Rapat Koordinasi Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial di Kabupaten Buleleng Bahas Rencana Aksi Daerah

Singaraja, – Rapat Koordinasi Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial di Kabupaten Buleleng berlangsung pada Senin, 17 February 2025 di Ruang Rapat Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Buleleng. Rapat ini membahas upaya penanganan konflik sosial di daerah, terutama dalam kondisi efisiensi anggaran yang tengah dihadapi pemerintah.

Rapat dibuka oleh  Gede Kurniawan, S.STP, selaku Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Sekban) Kabupaten Buleleng. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya koordinasi yang baik antara berbagai pihak terkait untuk menangani potensi konflik sosial yang dapat memengaruhi stabilitas dan ketentraman masyarakat.

Sekban Gede Kurniawan juga menyampaikan bahwa meskipun di tengah keterbatasan anggaran, tim terpadu harus tetap bekerja secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, rapat ini juga bertujuan untuk menyusun Rencana Aksi Daerah (RAD) sebagai langkah strategis dalam penanganan konflik sosial. RAD ini akan menjadi pedoman bagi tim dalam melaksanakan tugas di lapangan, dengan memprioritaskan pendekatan yang berbasis pada pencegahan dan penanganan secara tepat sasaran

 Rapat ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, seperti perwakilan dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Kepolisian, TNI, Pemerintah Kabupaten Buleleng, serta sejumlah organisasi masyarakat dan lembaga yang berperan dalam menjaga kerukunan sosial di daerah.

Melalui rapat koordinasi ini, diharapkan Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial di Kabupaten Buleleng dapat memperkuat sinergi antar lembaga dan memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal untuk mencegah dan mengatasi konflik sosial di masyarakat. Keberhasilan dalam menangani konflik sosial akan sangat bergantung pada upaya bersama dan kesigapan tim dalam merespons dinamika sosial yang berkembang di lapangan.