Buleleng - (29 November 2024) Bertempat di ruang rapat Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, telah berlangsung penyampaian laporan akhir kajian akademik pemajuan kebudayaan di Kabupaten Buleleng.
Kajian pemajuan kebudayaan di Kabupaten Buleleng, Bali, seringkali berfokus pada pelestarian dan pengembangan warisan budaya lokal, termasuk seni tradisional, upacara adat, dan kebiasaan masyarakat. Buleleng, sebagai salah satu daerah yang kaya dengan tradisi Bali, memiliki potensi besar dalam mengembangkan sektor kebudayaan melalui berbagai program.
“Bali sebagai objek pariwisata berbasis kebudayaan pastinya perlu dilakukan pemetaan serta kajian kajian agar pariwisata di Buleleng lebih terarah dalam pembangunan serta pengembangan mendatang” ungkap Karispar Gede Dody Sukma Oktiva Askara, S.Sos., M.Si.
Salah satu aspek penting dalam kajian pemajuan kebudayaan Buleleng adalah pemberdayaan masyarakat lokal untuk mempertahankan tradisi, sambil memanfaatkan kebudayaan sebagai sumber ekonomi, misalnya melalui pariwisata budaya.
Buleleng sendiri kaya akan tradisi dan keunikan budayanya salah satunya adalah dalam sektor sejarah sebagai pusat kerajaan Buleleng dan Ibu Kota Sunda Kecil. Beberapa usaha pemajuan kebudayaan Buleleng melibatkan pelatihan seni, festival budaya, serta pembangunan fasilitas yang mendukung pelestarian budaya, seperti pusat seni dan galeri.
Adapun data pokok 10 objek kebudayaan diantaranya cagar budaya, tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, ritus, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, permainan rakyat, olahraga tradisional. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Buleleng bersama dengan berbagai instansi terkait juga bekerja sama dengan akademisi dan praktisi kebudayaan untuk merancang strategi pemajuan kebudayaan yang tidak hanya mengutamakan pelestarian, tetapi juga adaptasi terhadap perkembangan zaman, sehingga kebudayaan Buleleng tetap relevan dan mampu berperan dalam konteks global.
Buleleng juga aktif dalam menyelenggarakan kegiatan seperti festival seni, pameran budaya, dan seminar kebudayaan yang mengangkat potensi lokal. Upaya ini tidak hanya mengedukasi masyarakat, tetapi juga menarik minat wisatawan untuk lebih mengenal dan menghargai kebudayaan Bali utamanya yang ada di Buleleng.
Melalui kajian yang terus berkembang, diharapkan kebudayaan Buleleng dapat terus berkembang dan memberi manfaat bagi masyarakat baik dari segi ekonomi, sosial, maupun pendidikan.