Dalam upaya meningkatkan promosi potensi kepariwisataan di Buleleng, Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng terus melakukan inovasi serta meningkatkan kerjasama dengan seluruh pihak terkait guna mempermudah promosi yang dilakukan. Kali ini, Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng bekerjasama dengan program Ragam Indonesia Trans 7 berupaya untuk mempromosikan ragam potensi wisata di Buleleng melalui konten audiovisual yang nantinya akan ditayangkan di Televisi Nasional maupun melalui Youtube Channel Ragam Indonesia.
Senin, 16 Mei 2022 Kali ini tim Dispar Buleleng mendampingi kru Ragam Indonesia untuk melakukan peliputan di Desa munduk. Kegiatan peliputan dimulai pukul 06.30 untuk menuju lokasi atraksi wisata megangsing yang kemudian langsung menuju tempat pembuatan Gangsing. Permainan gangsing umumnya dilakukan di atas tanah seluas 25 meter persegi yang dibagi menjadi empat kolom. setiap kolom diberi nomor 1 sampai dengan 4. Permainan gangsing sendiri cukup sederhana gangsing yang paling lama berputar ialah pemenangnya. Namun yang menarik dari permainan ini adalah salah seorang harus (melekang) memutar gangsingnya terlebih dahulu untuk kemudian (digebug) dipukul oleh lawannya gangsing siapa yang berputar paling lama ialah pemenangnya. Gangsing dibuat dari kayu akan tetapi hanya jenis kayu tertentu yang dapat dimanfaatkan untuk membuat gangsing seperti kayu cemara,limau, dan jeruk.
Pukul 14.30 wita kru Ragam Indonesia bertolak menuju atraksi “Megoak Goakan” di Desa Panji. Megoak-goakan adalah Warisan Budaya Tak Benda asli Buleleng yang telah ditetapkan menjadi WBTB Nasional, maka dari itu Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng mengajak tim Trans 7 melalui program acara Ragam Indonesia dalam rangka mempromosikan WBTB Megoak-goakan tersebut.
Dari kegiata tersebut diharapkan nantinya kedua belah pihak akan terus berkelanjutan bekerjasama guna mempromosikan pariwisata di kab. Buleleng dan potensi - potensi serta ekonomi kreatif yang disebutkan oleh Kemenparekraf RI.