Perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia kerap disebut sebagai salah satu tulang punggung perekonomian nasional.
Karena itu, tak heran jika banyak yang bertanya apa saja ekonomi kreatif di Indonesia. Pemerintah kini juga mempunyai kementerian/lembaga yang difokuskan mengurus ekonomi kreatif Indonesia.
Untuk meningkatkan daya kreativitas pelaku usaha ekonomi kreatif (Ekraf) dalam berkompetisi atau bersaing di era global dan membangkitkan perkembangan Ekraf Di Buleleng, Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng melaksanakan Workshop dan Talkshow dengan tema Upscaling Kreatifitas dan Usaha Bersama Ketua HIPMI Buleleng pada Rabu (26/4) bertempat di Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) yang berlokasi di Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.
Hadir pada kesempatan ini, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara, S.Sos.M.Si, Kabid Sumber Daya Pariwisata dan Kabid Destinasi Pariwisata Dispar Buleleng, Ketua HIPMI Buleleng Putu Bayu Mandayana, ST serta para peserta Buleleng Creative Academy yang berasal dari unsur pelaku bisnis, komunitas dan akademisi.
Kadis Dody dalam sambutannya mengatakan bahwa untuk Kabupaten Buleleng, kebijakan dalam pengembangan Ekraf dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata sesuai nomenklatur Kemendagri. Ekraf memiliki 17 subsektor dengan pelaku usaha dominan dari usaha mikro, kecil dan menengah.
Diketahui bahwa terdapat perbedaan produk industrial dan produk ekonomi kreatif. Adapun berbagai alasan masyarakat lebih senang membeli produk industri ketimbang produk Ekraf karena masalah kualitas, harga dan lainnya.
Maka dari itu, Pemerintah berupaya melakukan berbagai hal melalui penguatan pemasaran, peningkatan kualitas hasil Ekraf melalui pelatihan dan melakukan pemasaran melalui segmentasi.
Lebih lanjut, Kadis Dody memaparkan 17 subsektor Ekonomi Kreatif diantaranya, Pengembang Permainan, Arsitektur, Desain Interior, Musik, Seni Rupa, Desain Produk, Fesyen, Kuliner, Film, Animasi dan Video, Fotografi, Desain Komunikasi Visual, Televisi dan Radio, Kriya, Periklanan, Seni Pertunjukan, Penerbitan dan Aplikasi. Kegiatan dibuka langsung oleh Kadispar Buleleng dan disertai dengan sesi foto bersama.