Dalam kunjungan tersebut, kedua belah pihak membahas sejumlah potensi yang dapat dikembangkan bersama, mengingat adanya sejarah panjang yang menghubungkan Lombok dan Bali. Banyak unsur budaya di kedua wilayah yang memiliki kesamaan, seperti gamelan, aksara, serta tradisi lainnya. Hal ini menunjukkan adanya kedekatan budaya yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan daya tarik pariwisata di kedua daerah.

Selain itu, topik penting yang dibahas adalah peran MotoGP sebagai magnet pariwisata tahunan di Lombok. Ajang balap motor dunia ini telah menjadi daya tarik besar bagi wisatawan domestik maupun mancanegara, dengan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian lokal. Pemerintah Kabupaten Buleleng melihat model keberhasilan ini sebagai inspirasi untuk terus mengembangkan sektor pariwisata.

Namun, Dinas Pariwisata Buleleng menekankan bahwa pariwisata tidak dapat berjalan sendiri. Kerjasama lintas daerah, inovasi dalam pengemasan paket wisata, dan promosi yang efektif menjadi kunci keberhasilan dalam menarik wisatawan. Oleh karena itu, kunjungan ini diharapkan dapat membuka peluang kerjasama yang lebih erat dalam mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif di masa depan.

Kunjungan kerja ini juga memperkuat komitmen Dinas Pariwisata Buleleng untuk terus berinovasi dan menjalin kemitraan dengan berbagai pihak demi pengembangan pariwisata yang berkelanjutan di Kabupaten Buleleng.