Turut hadir pada kesempatan ini, Bupati Buleleng yang dalam hal ini diwakili oleh Sekda Buleleng Drs. Gede Suyasa M.Pd, Kepala Bidang Pemasaran Dispar Buleleng Agus Widya Suputra SE., M.A.P dan Kepala Bidang Industri Pariwisata Buleleng Dispar Buleleng Putu Suryani. SS, Forkom Kecamatan Tejakula, Para Donatur, Dirut Bank BRI Cab. Singaraja, Dirut Bank BPD Bali, Perbekel se-Kecamatan Tejakula, Forkom Karang Taruna se-Kecamatan Tejakula, dan Forkom Asosiasi Gerbang Pura se-Kecamatan Tejakula dan Ketua Dewan Pramuwisata Indonesia Cabang Bali.

I Gede Suyasa. SP selaku Camat Tejakula dalam sambutannya mengatakan Kecamatan Tejakula memiliki kekayaan potensi, baik itu kerajinan, pertanian/perkebunan, perikanan dan lain sebagainya, namun baru kali ini pihaknya bisa mewujudkan, memperkenalkan/menunjukan potensi tersebut dalam sebuah etalase atau miniatur potensi Kecamatan Tejakula dan bisa menjadi pusat informasi yang diberi nama Rumah Pajang Produk Gerbang Pura (Gerakan Bangun Potensi Usaha Rakyat). Di samping menjadi pusat informasi kerajinan, kedepannya juga akan menjadi pusat informasi destinasi pariwisata, dikarenakan ada 3 agenda besar yang sedang dirancang yaitu pertama One Village One Product yaitu setiap desa diharapkan mempunyai produk unggulan. Dimana saat ini sudah terpajang 59 produk dari 37 UMKM yang ikut bergabung dalam Asosiasi Gerbang Pura, yang kedua adalah One Village One Inovation yaitu bagaimana agar desa tersebut memiliki inovasi agar layak untuk dijual dan yang ketiga adalah One Village One Destination yaitu bagaimana rumah proses di setiap desa itu bisa menjadi sebuah destinasi wisata.

Sementara itu Sekda Buleleng Drs. Gede Suyasa M.Pd dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemda Buleleng telah membuat E-Catalog termasuk E-Catalog lokal untuk menghimpun semua UMKM lokal agar bisa mengambil peran untuk belanja atau menjadi penyedia di belanja pemerintah sehingga UMKM bisa hadir.

"Semakin Pemerintah berbelanja di E-Catalog lokal makin bagus mendorong pertumbuhan ekonomi karena uangnya beredar di masyarakat sebagai contoh jika kalau kita berbelanja di marketplace / e- Catalog luar, maka transaksinya hanya dicatat di daerah kita tetapi uangnya akan beredar keluar sehingga uangnya tidak beredar di daerah kita, beda dengan UMKM karena beredar di daerah kita." jelas Sekda Suyasa dalam sambutannya.

Jadi, bila UMKM berkembang maka akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan meningkatkan ekonomi daerah. Rumah Pajang Produk Gerbang Pura (Gerakan Bangun Potensi Usaha Rakyat) saat ini sebagai pusat informasi potensi Kecamatan Tejakula dan etalase untuk menampilkan produk UMKM tetapi untuk marketing saat ini harus didorong agar bisa melalui digitalisasi sesuai dengan perkembangan zaman dimana ada E-Purchasing, E-Catalog, berbagai marketplace bahkan Pemda Kabupaten Buleleng sendiri sudah memiliki E-Catalog lokal dimana sudah ada 11 etalase dan masih akan berkembang sesuai usulan UMKM yang ada.

Makin banyak produk UMKM yang masuk ke E-Catalog lokal maka makin berpeluang anggaran belanja daerah bisa dipenuhi oleh UMKM lokal, apabila UMKM lokal bisa mendapatkan kegiatan kegiatan belanja barang jasa di Pemda, maka uang akan beredar di tingkat kabupaten maka multiplier effectnya akan sangat bagus untuk pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi akan lebih berkualitas dan harapannya UMKM ini bisa di dorong ke dalam digitalisasi agar bisa masuk dalam pangsa pasar yang lebih luas.