(0362)21342
disparbuleleng@yahoo.com
Dinas Pariwisata

Perkuat Usaha Pariwisata Dispar Buleleng Lakasanakan Kegiatan Pelatihan Pengelolaan Usaha Home Stay di Kabupaten Buleleng

Admin dispar | 25 Oktober 2024 | 55 kali

Kegiatan Pelatihan Pengelolaan Usaha Homestay Tahun 2024 telah berlangsung selama 3 hari mulai dari tanggal 22-24 Oktober 2024, bertempat di Desa Mayong, Kecamatan Seririt.

Pelatihan kali ini diikuti oleh 48 orang peserta dari perwakilan 7 desa diantaranya Desa Mayong, Bestala, Kayuputih, Banyuatis, Bengkel, Lokapaksa, dan Umeanyar. Narasumber yang mendampingi pada sesi materi di hari pertama dan kedua merupakan akademisi sekaligus praktisi dari Forkom Dewi Bali. 

Pada hari pertama, pelatihan dilaksanakan secara indoor bertempat di ruang pertemuan Desa Mayong. Sedangkan pada hari kedua, para peserta melaksanakan kegiatan outdoor dengan mencoba salah satu tourist activity yang sudah dikembangkan yaitu trekking menyusuri indahnya alam pedesaan Mayong dengan panorama terasering sawah, sungai, hutan desa, atraksi pembuatan arak bali, dan berakhir dengan mengunjungi salah satu homestay yang sedang dikembangkan oleh salah satu masyarakat lokal setempat. 

Pada hari ketiga, peserta melaksanakan studi visit ke Desa Wisata Pinge, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. Desa wisata yang telah dirintis sejak tahun 2002 dan eksis hingga saat ini berhasil mengembangkan dan mengelola akomodasi homestay/pondok wisata di desanya dengan memanfaatkan kamar sisa/kamar yang tidak ditempati oleh salah satu anggota keluarga masyarakat disana sebagai tempat menginap bagi wisatawan yang datang ke Desa Wisata Pinge. Setelah mendapatkan sharing session bersama dengan Pengelola Desa Wisata yang juga sebagai narasumber di hari terakhir, peserta diajak melihat langsung bagaimana suasana kawasan perumahan penduduk yang tertata rapi, bersih dan sangat asri. Desain bangunan serta fasilitas setiap homestay secara keseluruhan memiliki keseragaman dalam mempertahankan konsep bangunan tradisional Bali, dengan menawarkan pengalaman aktivitas kehidupan sehari-hari masyarakat pedesaan baik sebagai petani dan juga beberapa aktivitas rumahan yang dapat dikerjakan bersama oleh wisatawan bersama dengan tuan rumah. Hal itulah yang menjadi daya tarik utama wisatawan baik mancanegara maupun domestik untuk berkunjung dan menginap serta merasakan pengalaman autentik menjadi 'orang desa' di Desa Wisata Pinge. Setelah visitasi usai, seluruh peserta kembali ke titik awal keberangkatan yakni di Desa Mayong. Dengan demikian kegiatan pelatihan telah usai dilaksanakan