Konservasi Alam Untuk Pariwisata Berkelanjutan di Desa Madenan
Jumat 1 Desember 2022
Berbicara wisata alam tidak ada habisnya memberikan suguhan produk wisata yang sangat menarik. Namun perlu disadari bahwa sifat sumber daya alam berupa flora dan fauna serta ekosistemnya memiliki unsur kerentanan terhadap kerusakan dan/atau kemusnahan. Oleh karena itu, menjadi penting mengenali, memahami tentang wisata alam yang memanfaatkan sumber daya pariwisata berbasis alam dan lingkungan secara bertanggung jawab.
Dinas pariwisata Kabupaten Buleleng selalu menggaungkan konsep wisata berkelanjutan, dengan Kehadiran konsep ekowisata merupakan alternatif dan solusi untuk meminimalisasi atau mereduksi dampak negatif pariwisata terhadap lingkungan alam dan budaya, bahkan memiliki tujuan konservasi dan pelibatan wisatawan dalam mengonservasi objek wisata yang menjadi sasaran kunjungannya.
Dalam serangkaian kegiatan Ki Raja Festival ( Festival buah lokal desa madenan ) di laksanakan kegiatan penanaman pohon. Perbekel Madenan Desa Madenan, Gede Mustika mengajak masyarakat untuk menghijaukan desa madenan secara berkelanjutan. Camat Tejakula I Gede Suyasa SP berpesan kepada masyarakat untuk menyatukan visi kedepan guna mempromosikan Desa Madenan dan memajukan nama desa madenan dan memberikan dukungan penuh dalam kegiatan pelestarian alam ini.
Bibit tanaman yang akan di taman di sumbangkan oleh yayasan Gaia Oasis yang di monitoring oleh PNPF yang rencanya akan menyumbang 10.000 jenis tanaman yang terbagi menjadi 40 % tanaman buah dan 60 % Tanaman Hutan. Untuk saat ini yang di tanam masih 1.300 tanaman yang terdiri dari tiga jenis buah durian sebanyak 600 , Alpukat 600 pohon , Nangka 100 pohon.
Kegiatan tersebut di hadiri oleh Dinas pariwisata kabupaten buleleng, Camat Tejakula, perwakilan yayasan GAIA Oasis , dinas partanian Kabupaten Buleleng, perangkat desa madenan, Kelompok tani Seluruh Desa Madenan, Truna truni, dan penggiat pertanian desa madenan
