Gelaran internasional yang bertajuk Lari Perdamaian atau Peace Run tahun 2023 kembali dihelat. Desa Sudaji, Kecamatan Sawan yang terkenal dengan wisata dan alamnya menjadi tuan rumah untuk kelima kalinya pada tanggal 17 Januari 2023.
Direktur Peace Run Salil Wilson mengatakan bahwa acara ini adalah sebuah ajang untuk menyebarkan pesan-pesan perdamaian ke seluruh dunia. Dengan mengambil start di Desa Sudaji, Buleleng, Bali, dan nantinya api obor Peace Run tersebut akan diarak keliling dunia.
Sementara itu, Camat Sawan dalam sambutannya mengatakan bahwa ia sangat senang atas terselenggaranya kembali kegiatan tersebut dan berpesan kepada para runner (pelari) untuk ikut serta mempromosikan pariwisata Buleleng dan desa Sudaji pada khususnya di seluruh negara. Ia juga mengharapkan para peserta dapat menikmati panorama alam, suasana pedesaan dan keramahan masyarakat desa Sudaji dalam kegiatan tersebut.
Ketut Susana yang lebih akrab disapa Zanzan, founder dari Omunity Bali Desa Sudaji menjelaskan Peace Run diinisiasi oleh para murid Sri Chinmoy dan orang-orang spiritual dari seluruh dunia yang sebelumnya pernah datang ke Bali dan khususnya datang ke Desa Sudaji.
Digelarnya Peace Run di Desa Sudaji digunakan sebagai wahana promosi khususnya Desa Sudaji sebagai daerah tujuan wisata spiritual dan Bali Utara pada umumnya serta bentuk pemulihan alam yang diimbangi dengan pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism). Kegiatan ini diikuti oleh para peserta dari 13 negara dan ±60 runner (pelari).
Start dari Omunity Bali, para runner akan berlari mengelilingi desa dengan disuguhkan pemandangan dan destinasi wisata alam serta menuangkan cairan Eco Enzym di Gandameru sebagai bentuk pemulihan dan konservasi dengan bahan organik.
Kegiatan ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk pengembangan pariwisata di Desa Sudaji dengan konsep "Serenity, Sustainability dan Spirituality" pastinya juga akan memberikan dampak positif bagi pariwisata Buleleng maupun Bali kedepan.