(0362)21342
disparbuleleng@yahoo.com
Dinas Pariwisata

"Eco Enzyme" Menjadi Bumbu Bimtek CHSE Untuk Pegawai Restoran Hari Kedua

Admin dispar | 19 November 2020 | 98 kali

Bimtek CHSE untuk pegawai restoran hari kedua sesi pertama menghadirkan narasumber Ketua Komunitas Eco Enzyme Buleleng Ferry Tanaya, ST dengan materi Eco Enzyme untuk keamanan dan kenyaman berwisata, bertempat di hotel Puri Saron Lovina, Kamis (19/11) pagi.

Sebelum penyajian materi, Kabid Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Cok Aditya Wira berkesempatan hadir memberikan sambutan sekaligus mengawali kegiatan dengan menjelaskan uraian singkat terkait pengolahan sampah organik menjadi Eco Enzyme dan budidaya maggot.

"Maggot adalah sejenis serangga (ulat) yang memiliki manfaat untuk mereduksi sampah organik, maggot mempunyai nilai ekonomis, yaitu bisa menjadi sumber pakan ternak." jelasnya.

Eco Enzyme sebagai upaya pemerintah untuk mengurangi sampah organik yang memiliki prosentase kurang lebih 60% yang masuk ke tempat pembuangan akhir sehingga sampah - sampah organik dimanfaatkan sebagai pembuatan Eco Enzyme. Penumpukan sampah organik dapat menimbulkan gas metan dan berbahaya, sehingga komunitas eco enzyme, tidak terlepas dengan pemerintah, sangat corcern dalam mengolah sampah organik.

Ferry Tanaya dalam paparannya juga menjelaskan beragam manfaat dari Eco Enzyme yaitu sebagai disinfektan, sebagai cairan pembersih, sebagai pupuk tanaman, sebagai pengusir hama, membantu melestarikan lingkungan sekitar dan manfaat lainnya. "Eco Enzyme tidak stagnan, masih banyak ilmunya yang dapat diterapkan. Eco Enzyme bukan obat, tapi dapat digunakan seperti obat." ungkapnya.

Kegiatan bimtek juga diikuti dengan sesi praktek pembuatan Eco Enzyme oleh para peserta yang dipandu oleh narasumber dan penyuluh dari DLH.