TIM JEJAK PETUALANG WEEKEND CAMPERVAN TRANS 7 SAMBANGI DESA PAKISAN DAN DESA GALUNGAN SEMBARI MENIKMATI JAJANAN KULINER KHAS DESA GALUNGAN

Ini adalah hari ke tujuh pengambilan video untuk program anyar ini. Sebelumnya, tim Jejak Petualang Weekend Campervan telah mengunjungi desa Pancasari dan desa Sambangan untuk melihat perkebunan paprika Afrika, perkebunan bunga gemitir serta aktivitas Canyoning, Jumping dan Sliding, kali ini Tim Jejak Petualang melanjutkan perjalanan menuju desa Pakisan dan desa Galungan, Buleleng, Bali. 

Perjalanan diawali dengan pengambilan gambar travelling di desa Pakisan dengan view sawah dan bukit menuju ke desa Galungan. Syuting kali ini mengambil materi tentang kuliner khas desa Galungan yaitu Tipat Entil yang dipadu dengan urab/jeruk pakis. Perlu diketahui, Tipat Entil adalah kuliner khas desa Galungan yang terbuat dari beras seperti tipat pada umumnya, yang membedakan yaitu pembungkusnya tidak dengan daun pisang atau janur, melainkan dibungkus dengan daun khusus, dimana warga setempat menyebutnya dengan nama daun kalangedi yang dibentuk menjadi kotak dan diikat menggunakan tali bambu. 

Kemudian, jajanan khas desa Galungan berikutnya adalah Jaje Madu yang terbuat dari ketan dan daun pucuk yang diperas serta dimasak dengan cara di dadar di atas wajan. 

Buleleng tentunya patut berbangga karena program perdana milik Trans 7 ini memilih kabupaten Buleleng sebagai episode pertamanya. Buleleng dipilih karena materi dari program JP Weekend Campervan sesuai dengan item kegiatan yang telah disusun oleh tim JP seperti salah satunya kontur alam yg ada di Buleleng yang cocok untuk kegiatan bertualang sembari mengendarai Van. 

Hal ini tentunya tak terlepas dari upaya Dinas Pariwisata Buleleng untuk terus berkolaborasi dan berusaha untuk mengenalkan potensi pariwisata Buleleng melalui kerjasama dengan stasiun TV Nasional meskipun pelaksanaan kegiatan ini tanpa adanya anggaran sedikitpun. Hubungan kerjasama yang baik serta telah berjalan sejak sebelumnya menjadikan akses Buleleng untuk dikunjungi banyak program TV semakin terbuka lebar.

Proses syuting ini masih akan berlanjut hingga 5 September mendatang dengan mengunjungi beberapa potensi pariwisata dan keindahan alam serta budaya di Buleleng.