Rapat ini dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara, S.Sos.,M.Si dan dihadiri langsung dari perwakilan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bali, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng, Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng, Pos SAR Nasional Kabupaten Buleleng, Balawista Kabupaten Buleleng, Gahawisri Kabupaten Buleleng, PHRI Kabupaten Buleleng, Badan Pengelola Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Provinsi Bali dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Celukan Bawang.

Adapun topik bahasan yang dibahas yaitu standar jasa wisata Watching Dolphin, kelayakan perahu yang digunakan untuk berlayar, kapasitas penumpang di dalam perahu, kompetensi sopir perahu yang sekaligus sebagai pemandu wisata, standar keselamatan di laut dan kode etik wisatawan Watching Dolphin.

Dari hasil koordinasi didapatkan saat ini masih terdapat perang harga sehingga diperlukan pengaturan batas bawah dan batas atas harga jasa Watching Dolphin pada saat low season maupun high season sehingga tidak memberatkan penyedia jasa Dolphin Watching.

Penambahan paket wisata juga diperlukan untuk meningkatkan nilai jual seperti menambahkan wisata snorkling setelah kegiatan Watching Dolphin. Selain itu perlu perlu dibentuknya SOP saat melakukan Watching Dolphin sehingga dapat menjadi pedoman baik bagi penyedia jasa maupun wisatawan sehingga diharapkan nantinya wisata Watching Dolphin dapat berkelanjutan.