Rapat ini dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah, Made Era Oktarini, S.TP., MM, dan dihadiri oleh perwakilan dari beberapa instansi terkait, antara lain Dinas Kebudayaan, Dinas Kominfosanti, Dinas Sosial, serta Dinas Disdikpora Kabupaten Buleleng.

Dalam pembahasan, fokus utama adalah pembuatan Diorama Arsip Konvensional Soenda Ketjil sebagai langkah inovatif dalam menghidupkan kembali arsip-arsip bersejarah serta memperkuat nilai-nilai budaya lokal. Usai rapat, para peserta melakukan peninjauan langsung ke Museum Soenda Ketjil di kawasan Eks Pelabuhan Buleleng untuk melihat lokasi yang akan menjadi pusat kegiatan tersebut.

Made Era Oktarini menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya revitalisasi arsip yang bertujuan untuk mendukung pelestarian sejarah dan kekayaan budaya Buleleng. “Program ini juga menjadi wujud nyata sinergi antarinstansi dalam menjaga nilai-nilai daerah sekaligus meningkatkan daya tarik wisata berbasis sejarah dan budaya,” ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, diumumkan bahwa Launching Diorama Arsip Konvensional Soenda Ketjil akan dilaksanakan pada tanggal 25 November 2024, sebuah momentum penting untuk memperkenalkan sejarah Buleleng kepada masyarakat luas.

Adyatama Bidang Pemasaran Pariwisata menyatakan dukungannya terhadap program ini, khususnya dalam aspek promosi, untuk menjadikan revitalisasi arsip sebagai daya tarik wisata baru yang inovatif di Kabupaten Buleleng.