Hadir pada kesempatan ini, Kepala Dinas Pariwisata Buleleng yang pada kali ini diwakili oleh Sekretaris Dinas Pariwisata Buleleng Putu Oka Sastra, SP.,MMA, para Kabid lingkup Dispar Buleleng, unsur akademisi Undiksha, DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali dan peserta pelatihan pemandu wisata dari beberapa desa wisata.

Ketua Panitia dalam laporannya yang dalam hal ini dibacakan oleh Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Pariwisata Kadek Mila Pradnyani, SE.,MAP menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan tersebut dilatarbelakangi dengan upaya untuk meningkatkan motivasi, kompetensi dan partisipasi masyarakat khususnya stakeholder di kabupaten Buleleng dalam pembangunan kepariwisataan serta dalam upaya membudayakan dan mewujudkan sadar wisata Sapta Pesona dalam kehidupan masyarakat. Pelatihan ini diikuti oleh 40 orang pemandu wisata yang tersebar di 40 desa wisata dari 75 desa wisata.

Sementara itu, Kadispar Buleleng dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekdispar Buleleng mengatakan bahwa Buleleng memiliki cagar budaya, museum yang memiliki potensi wisata dan pelatihan ini diadakan sebagai upaya dari Pemkab Buleleng melalui Dinas Pariwisata Buleleng untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di desa khususnya di bidang pariwisata.

"Harapannya, para pemandu wisata dapat memberikan informasi yang baik dan komprehensif kepada wisatawan domestik maupun mancanegara yang berkunjung." tutupnya.

Acara pelatihan dibuka langsung oleh Kadispar Buleleng yang pada kali ini diwakili oleh Sekdispar Buleleng Putu Oka Sastra, SP.,MMA dilanjutkan dengan penyematan nametag kepada perwakilan peserta pelatihan oleh Kadispar Buleleng.

Kegiatan pelatihan diisi dengan pemaparan materi narasumber dari unsur akademisi Undiksha, HPI Bali dan Praktik Kepemanduan Wisata Budaya oleh Wawan Ode bertempat di desa wisata Julah, Tejakula, Buleleng pada akhir kegiatan.