Pembukaan Pameran Prasi serta Seminar Seni Prasi yang bertema Kebermanfaatan Seni Prasi di Era Milenial.
Senin, 13 November dan 14 November 2023 Sekretaris Dinas Pariwisata Buleleng Putu Oka Sastra, SP.,MMA menghadiri Pembukaan Pameran Prasi serta Seminar Seni Prasi yang bertema Kebermanfaatan Seni Prasi di Era Milenial.
Kegiatan dilaksanakan di depan Museum Soenda Ketjil, Pelabuhan Tua Buleleng. Seni Prasi merupakan seni cerita bergambar yang dibuat di atas daun lontar. Seni ini termasuk seni unik dan langka yang mulai dibuat semasih zaman kerajaan. Hasil seni prasi saat ini tersimpan di UPTD Gedong Kirtya. Maksud dari kegiatan ini dilaksanakan agar seni prasi ini dapat diwariskan dan diminati oleh kalangan millenial, agar seni prasi ini tidak punah.
Beda dengan seni prasi zaman dahulu dengan seni prasi jaman millenial sekarang. Zaman dulu seni prasi bertemakan seni pewayangan, namun di era sekarang seni prasi sudah mengambil cerita yang bertema lingkungan, kesehatan, serta tema kekinian lainnya.
Dalam seminar seni prasi ini disampaikan bahwa seni prasi ini sempat stagnan, hal ini terkait masalah kesakralan untuk generasi muda untuk sekedar melihat apalagi membaca lontar-lontar yang ada. Hal ini disampaikan oleh salah satu narasumber I Gusti Bagus Sudiasta yang juga penggiat seni prasi ini.
Lain halnya disampaikan oleh narasumber DR. Drs. Ketut Sopir M.Hum yang merupakan salah satu dosen pengajar di Fakultas Bahasa dan Seni dan membuat salah satu mata kuliah yang diwajibkan ditempuh oleh mahasiswanya adalah seni prasi ini. Sehingga pernah memperoleh predikat ke 3 tingkat dunia, inovasi mahasiswa yang diselenggarakan di Jerman.
Hasil seminar sepakat agar mendorong Pimpinan Daerah untuk mengambil sebuah kebijakan untuk melestarikan seni prasi ini, serta memberi kesempatan seni prasi kontemporer di kalangan generasi muda terus dilakukan. Seni prasi dapat dibuat sebuah inovasi untuk dapat dijadikan sebuah cinderamata bagi wisatawan yang berkunjung ke Buleleng .
