Sosialisasi dan Coaching Clinic Pra Pengajuan Permohonan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL).
Indonesia memiliki potensi alam yang besar, baik dari perikanan tangkap, perikanan budidaya, mineral energi dan jasa kelautan, baik dari sektor pariwisata, perhubungan, farmakologi dan industri jasa lainnya.
Dalam rangka meningkatkan dan mempercepat investasi, Pemerintah terus mendorong kemudahan dan integrasi proses perizinan berusaha. Buleleng memiliki ruang laut yang begitu luas membentang hampir 157 kilometer. Oleh karena itu, pemanfaatannya harus hati-hati agar tidak terjadi kerusakan lingkungan.
Bertempat di Lovina Beach Club and Resort pada Jumat (27/10) pagi, telah dilaksanakan Sosialisasi dan Coaching Clinic Pra Pengajuan Permohonan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL).
Dengan adanya KKPRL ini diharapkan semua dapat menjaga keindahan lingkungan laut sambil memanfaatkan sumber daya alam dengan bijak untuk generasi mendatang. Ini sejalan dengan konsep Sustainable Tourism dimana harus mengedepankan perlindungan alam, kemanfaatan ekonomi, penerimaan secara budaya dan tidak menimbulkan konflik sosial.
Hadir pada kesempatan ini sebagai narasumber, Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Buleleng, Ketua PHRI Buleleng, Camat se-Kabupaten Buleleng, Pokmaswas se-Kabupaten Buleleng, Management Hotel Aditya Lovina dan Padma Sari Lovina, para Kepala Bidang di lingkungan Dispar Buleleng serta para peserta sosialisasi dan Coaching Clinic yang berasal dari para pelaku wisata dan akomodasi.
