Dinas Pariwisata melalui Bidang Pemasaran telah rutin berkoordinasi dengan beberapa program TV tersebut. Sejak tahun 2021, pihak Trans 7 intens menurunkan tim nya untuk meliput potensi alam dan budaya di Bali Utara. Kini, potensi Buleleng kembali diliput oleh tim Ragam Indonesia Trans 7. Ini adalah kali ketiga tim Ragam Indonesia merekam potensi pariwisata di kabupaten Buleleng setelah sebelumnya berkunjung pada Januari dan Mei 2022.

Kunjungan tim Ragam Indonesia kali ini menyasar beberapa tempat wisata serta UMKM lokal khas Buleleng. Pengambilan video di Buleleng dilakukan selama 4 hari sejak 22 Agustus hingga 25 Agustus mendatang. Adapun beberapa lokasi yang dijadikan lokasi syuting diantaranya Giri Luwih Camp Ground wanagiri, kebun kopi Dewi Rostery desa Asah Gobleg, proses honeycoffee Blue Tamblingan, permen tradisional Kopyos, pembuatan bokor desa Menyali “pak gex bokor Menyali”, perkebunan anggur “Hatten Vineyard”, wahana tubing “Gatep Lawas”, Watersport “Sea Sky Beach Club” dan ATV Krisna adventure.

Beberapa lokasi tersebut tentunya sudah melalui proses seleksi oleh tim Ragam Indonesia. Sebut saja rumah industri permen Kopyos khas Singaraja. Usaha yang sudah berdiri sejak 1967 ini memiliki nama yang besar di kalangan masyarakat bahkan hingga saat ini. Permen Kopyos memiliki cita rasa dan proses produksi yang terbilang unik karena masih dominan menggunakan tenaga manusia dalam proses pembuatannya. Selain itu, permen Kopyos merupakan produk lokal yang sudah Go Nasional.

Melalui kerjasama antara pemerintah kabupaten Buleleng dan TV Nasional Trans 7 ini, senoga potensi pariwisata Buleleng semakin bisa dipromosikan serta disebarluaskan agar mampu bangki