22 – 26 NOPEMBER 2016 UTSAWA MERDANGGA GONG KEBYAR WANITA @PELABUHAN BULELENG
Admin dispar | 17 November 2016 | 468 kali
Gong Kebyar merupakan salah satu produk Seni Budaya yang menjadi kebanggaan masyarakat tidak saja ditempat kelahirannya yaitu Buleleng, tetapi sudah meluas ke daerah lain di Bali dan bahkan penyebar sampai keseluruh penjuru dunia.Sebagai produk Seni Budaya Gong Kebyar telah mampu mengangkat Citra Budaya Bali di mata masyarakat internasional, kenapa demikian karena pementasan Gong Kebyar tidak hanya dilaksanakan di Bali, tapi juga dilaksanakan oleh masyarakat dunia, bahkan mereka sangat fanatik sampai membentuk Sekaa yang paten seperti Sekaa Gong Kebyar Sekar Jaya di Amerika Serikat, Sekaa Gong Kebyar Sekar Jepun di Jepang, Sekaa Saling Asah di Belgia dan banyak lagi Sekaa tersebar di penjuru dunia. Dan ini membuktikan bahwa Gong Kebyar diminati besar oleh masyarakat dunia.
Disamping itu produk kebudayaan harus mendapat perlindungan oleh setiap warga Negara sesuai amanat Undang Undang Dasar Negara R.I Tahun 1945. Dengan ini sudah sewajarnya kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga kelestarian produk kebudayaan itu, terutama keberadaan Gong Kebyar. Melalui pelaksanaan Utsawa Medangga Gong Kebyar Wanita Kabupaten Buleleng ini kami mengajak semua pihak untuk mencintai Seni Budaya, warisan nenek moyang terutama gong kebyar, alasannya sederhana, bahwa Gong Kebyar telah menjadi kebanggaan karena warisan Gong Kebyar yang lahir di daerah kita di Buleleng mendapat pengakuan dunia, disamping itu ditengah terpaan kemajuan teknologi keberadaan Gong kebyar masih tetap eksis, oleh karenanya wanti-wanti kami menghimbau para seniman, dan masyarakat, untuk tidak terlena dan tidak henti-hentinya berinovasi serta tetap menjaga kelestarian Seni Budaya, Gong Kebyar kita.
Belakangan ini nampak keberadaan Gong Kebyar Wanita di Kabupaten Buleleng mulai bangkit dan mengemuka, hal ini dapat dilihat dari kemunculan Sekaa Gong Kebyar Wanita hampir disetiap desa walaupun keberadaaannya belum maksimal. Melihat kenyataan ini, maka kami mempertimbangkan untuk memberi motivasi dan dorongan terhadap Sekaa Gong Kebyar Wanita melalui Program Kegiatan Utsawa Merdangga Gong Kebyar Wanita.
Program ini bertujuan untuk memberikan ruang pembinaan yang lebih terarah sehingga nantinya keberadaan Gong Wanita dimaksud dapat memiliki ketrampilan dan kemampuan serta pemahaman terhadap Seni Gong Kebyar.
Utsawa Merdangga Gong Kebyar Wanita Kabupaten Buleleng Tahun 2016, merupakan Festival Gong Kebyar Wanita yang diikuti oleh 10 Sekaa yaitu 9 Sekaa Duta Kecamatan dinilai dan 1 Sekaa sebagai Pendamping tidak dinilai.
Pada Utsawa Merdangga Gong Kebyar Wanita kali ini akan di nilai dan kejuaraan yang dicari adalah Juara I, II, dan III, dimana Juara I akan mendapatkan hadiah uang pembinaan, Tropi dan Piagam dari Bupati Buleleng. Sedangkan untuk pembinaan / Oprasional masing-masing Sekaa duta Kecamatan diberikan dana masing-masing sebesar Rp. 40.000.000 dan untuk Sekaa pendamping diberi dana Rp. 25.000.000. Dana ini diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui APBD Kabupaten Buleleng Tahun 2016, yang telah tertuang dalam DPA Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buleleng Tahun 2016.
Sebagai langkah pelestarian dalam Utsawa Merdangga Gong Kebyar Wanita Kabupaten Buleleng tahun ini masih tetap mewajibkan Peserta untuk menggunakan gamelan dengan gangsa mepacek yang menjadi ciri khas barungan Gamelan Gong Kebyar Buleleng.
Untuk diketahui proses pelaksanaan utsawa Merdangga Gong Kebyar Wanita Kbupaten Buleleng Tahun 2016 ini sudah mulai berproses dari bulan Februari, jadi 10 Bulan para Sekaa sudah mempersiapkan sehingga dapat disajikan kepada penonton. Selama 10 Bulan berproses ada tahapan pembinaan yang dilakukan baik oleh pembina masing-masing Sekaa maupun pembina Khusus yang dibentuk melalui Surat Keputusan Bupati yaitu Tim Pembina Kabupaten Buleleng.
Adapun Juri yang nantinya akan menilai adalah diambil dari pakar Seni yang ada di Kabupaten Buleleng, jadi tidak mengambil juri dari luar Kabupaten Buleleng, ini sebagai wujud perhatian kami atas saran dan masukan masyarakat untuk dapat menggali dan membangkitkan potensi daerah kita sendiri.
Download disini