Rapat kali ini, dihadiri oleh kurang lebih 14 orang stakeholder, antara lain Agung Mantra sebagai koordinator pelaksana event, Kabid Pemasaran, Bendesa adat Pemuteran, dan lain-lain. Mengawali rapat, topik renovasi akses jalan menuju venue dan penataan lokasi di Taman Budaya pemuteran jadi pembahasan yang dititik beratkan.

Sebagai tuan rumah di Pemuteran, Kelian Adat Pemuteran pertanyakan apakah ada anggaran yang bisa dikontribusikan ke desa adat dalam PBF VI ini. Pemerintah Desa juga memohon agar dilibatkan dalam event bersangkutan yang dapat menghasilkan PAD bagi Desa.

Dari segi keamanan pun dibahas melihat dari pelaksanaan PBF sebelumnya, diminta untuk antisipasi agar tidak terjadi lagi hal-hal yang tidak diinginkan dan dibebankan hanya ke petugas keamanan saja. Sementara itu, penurunan struktur baru biorock pada rencana PBF kali ini ditiadakan.

Pada penyelenggaraan festival ini nanti diharapkan adanya kontribusi untuk pelaba desa saat penyelenggaraan festival, perawatan infrastruktur di Tanjung Budaya, pemberdayaan Sanggar Kesenian di Pemuteran, kepanitiaan desa adat dan dinas serta keterlibatan semua unsur, pertanggungjawaban Closing Festival 2022 sekaligus evaluasi festival ke depannya serta panitia pengamanan, koordinasi Dinas Pariwisata dan desa dalam SK Kepanitiaan.