Pura Batu Bolong memiliki legenda lokal yang terkait dengan asal-usulnya. Legenda tersebut menceritakan tentang seorang Pendeta yang bernama Danghyang Nirartha, seorang tokoh suci Hindu yang dikenal sebagai Bhatara Sakti Wawu Rauh atau Bhatara Dukuh Setra. Dikisahkan bahwa Danghyang Nirartha pernah berkunjung ke daerah Sawan dalam perjalanannya menyebarkan ajaran agama Hindu di Bali.

Saat tiba di Sawan, Danghyang Nirartha merasa terkesan dengan keindahan alam di daerah tersebut, terutama pemandangan Samudera Hindia. Ia memutuskan untuk membangun sebuah pura sebagai tempat pemujaan kepada Dewa Siwa. Danghyang Nirartha meletakkan sebatang bambu di atas batu yang berlubang sebagai tanda dimulainya pembangunan pura. Bambu tersebut kemudian tumbuh menjadi pohon beringin yang besar dan dianggap sebagai bentuk perwujudan Dewa Siwa.

Sementara sejarah Pura Batu Bolong menurut Bapak Gede Sardana Kelian Adat Desa Sawan, tidak diketahui pasti bagaimana asal mulanya, beliau menegaskan menurut kepercayaan masyarakat sekitar pura ini sudah ada sejak jaman Belanda sementara namanya sendiri yaitu batu bolong karena di pura tersebut terdapat batu yang dapat mengeluarkan air, di Pura Batu Bolong Sawan sendiri, Batu Bolong tersebut dibuatkan persegi untuk menandai keberadaannya karena gejala alam sehingga batu tersebut terkubur dan hampir tak terlihat. Kemudian air yang keluar dari batu bolong dialirkan kebawah untuk dijadikan tempat melukat.

Selain sebagai tempat ibadah, keberadaan Pura Batu Bolong yang sangat unik ini bisa dijadikan tempat wisata spiritual healing bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Berbagai keunikan yang ada di areal pura ini mampu memberikan kenyamanan dan rasa tenang pengunjungnya, seperti kawasan Pura Batu Bolong ini dipenuhi oleh pohon-pohon besar dengan kicauan burung yang merdu.

Di Pura Batu Bolong juga terdapat batu-batu besar yang merupakan warisan jaman purbakala. Keberadaan batu-batu besar tersebut mengeluarkan air, Disamping itu, terdapat sebuah pohon beringin yang juga dapat mengeluarkan air yang meresap dari aliran air yang berasal dari batu bolong tersebut. Menurut kepercayaan warga Sawan bahwa tempat tersebut sebagai tempat meminta keselamatan, kerahayuan, kerahajengan bagi seseorang sakit agar cepat sembuh, dipercaya juga dapat menyembuhkan penyakit kulit, sehingga banyak orang yang berkunjung baik itu wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara untuk melukat di tempat ini.

Bagian lain yang menarik di kawasan Pura Batu Bolong yaitu mata air berupa telaga dengan air jernih berwarna biru. Uniknya walaupun berasal dari sumber mata air yang sama, warna air yang terdapat ditelaga dengan warna air untuk melukat itu berbeda walaupun tempat melukatnya terletak dibawah telaga, air di telaga berwarna biru sedangkan air yang digunakan untuk melukat berwarna bening seperti air pada umumnya.

Melihat keunikan – keunikan Pura Batu Bolong diatas maka sangat sesuai jika Pura Batu Bolong dikembangkan sebagai destinasi wisata spiritual healing karena tempatnya yang sangat sejuk dan dapat memberikan kenyamanan kepada wisatawan. Pura Batu Bolong sangat cocok bagi wisatawan yang mau healing sejenak dan lepas dari segala hiruk pikuk kota dan rutinitas sehari hari.